Posted by : nusant15 February 25, 2025 Category : Nasional , Politik , Uncategorized

Ketua GMKT kabupaten Tasikmalaya mengaku malu atas keputusan Mahkamah Konstitusi yang meminta untuk menggelar pemilihan suara ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, dalam putusannya, MK mendiskualifikasi calon petahana, Ade Sugianto, karena telah melewati batas periodisasi jabatan.  Menurut Rizky , putusan tersebut menunjukkan kemunduran demokrasi di Kabupaten Tasikmalaya. Sehingga penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu lalu pemerintah Kabupaten Tasikmalaya harus bertanggungjawab atas putusan MK ini.

“Saya memiliki tanggung jawab moril karena saya, orang tua saya, istri dan keluarga asli kabupaten Tasikmalaya. Jadi saya melihat keputusan MK ini merupakan kemunduran proses bernegara dan demokrasi di Kabupaten Tasikmalaya. Ini memalukan,” ucap Rizky.

Rizky pun mengkritik, putusan MK  yang menjadi salah satu penyebab  mengeluarkan keputusan PSU di kabupaten Tasikmalaya. Terlebih, Kabupaten Tasikmalaya yang saat ini urutan ke-7 kabupaten/kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jabar.
Putusan MK Untuk PSU di Kab Tasikmalaya Merupakan Langkah Mundur Demokrasi,”Pada Maret 2024, Kabupaten Tasikmalaya harus menjadi catatan bahwa MK terlalu tergesa” dalam memutus tanpa mempertimbangkan dan mengkaji perkara ini.

Dengan adanya fakta ini, maka keputusan MK tentang diskualifikasi hasil pilkada serentak di Kabupaten Tasikmalaya sebagai cerminan betapa memaksakannya CNY untuk menjadi pemimpin di kabupaten tasikmalaya, sebagai masyarakat dengan adanya putusan ini menilai bahwa bukat meningkatnya kepedulian terhadap CNY tetapi malah masyarakat justru jijik,dikarnakan kabupaten tasikmalaya harus mengeluarkan sejumlah uang untuk pilkada menjelang.

CNY tidak sadar penyelenggaraan pemerintahan kab.Tasikmakaya, mulai dari Penyelenggara, pengawas pemilu dan unsur pemerintahan terkait harus diminta pertanggungjawaban. “Bukan hanya membuat kekacauan di masyarakat tapi juga penghamburan uang negara sebagai akibat memaksakan ingin menjadi penguasa . Hal ini harus jadikan momentum untuk introsfeksi bagi masyarakat  bahwasanya yang haus akan kekuasaan itu siapa” tutur Rizky masyarakat harus bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar. agar bisa mengembalikan kejayaan peradaban budaya Kab.Tasikmalaya,” tutur rizky ketua GMKT

RELATED POSTS